Banyak cara untuk mengejar SEO, mulai dari bermain tag meta data sampai melakukan black hack. Cara tersebut cukup membingungkan kaum awam, karena perlu melakukan ini itu menyangkut urusan teknologi yang agak sulit diserap kaum umum. Namun dengan metode SEO multitafsir, Anda bisa gunakan dengan mudah. Adalah software versi terbaru, bertujuannya untuk menggenjot atau meningkatkan pengunjung web/blog dari berbagai lapisan netter.
Lupakan sejenak nasihat para blogger master, kini saatnya Anda menyimak ulasan blogger pura-pura master (saya). Akan menjadi pusing sendiri kalau Anda selalu bermain kata kunci, selalu cek ini-itu sebelum memposting, padahal cuma sekedar untuk mendapatkan judul artikel. Apalagi harus ngoprek template blog-ngesot, bisa capek deh. Sebab saya sendiri malas untuk melakukannya.
Maksud SEO multitafsir, yakni tidak perlu menggunakan tips trik khusus, Anda hanya perlu rajin memposting dengan menggunakan sedikit kreatifitas. Adalah meramaikan artikel pada rangkaian kalimat indah dengan berbagai analogi, dilengkapi untuk membuat judul yang menarik, ini akan membuat orang lain penasaran untuk membaca suatu tulisan.
Dengan banyaknya menampilkan analogi-analogi dari beragam sudut pandang, maka kemungkinan besar bermacam kata kunci akan nyangkut di salah satu artikel tersebut. Di samping itu, setiap publikasi artikel seolah segar di mata search engine, sebab selalu menampilkan perbedaan padanan kata. Padalah bisa saja bermakna sama, tapi agak diselingkuhi sesuai dengan masing-masing cara pandang. Pasalnya, boleh saja rambut sama hitam tetapi isi kepala atau pemikiran akan berbeda-beda.
Mungkin Anda pun pernah mengalami tersesat atau kesasar saat mencari sesuatu di googling, keyword sudah benar dituliskan dan tampilan beberapa kalimat di beranda google memang sesuai dengan kebutuhan, begitupun pada penggunaan judul sangat menarik biarpun artikel tersebut tidak berada di posisi puncak. Tetapi ketika meluncur ke TKP justru berbanding terbalik, mendapat sajian jauh berbeda dari yang diharapkan. Tadinya memesan kopi namun justru yang disuguhkan adalah teh, walaupun berbeda jenis namun tetap saja namanya sama-sama minuman, hanya selera penikmat sebagai pembedanya.
Kondisi tersebut bukan kesalahan Anda maupun penulis bersangkutan, namun memang deteksi yang terjadi demikian. Dengan multitafsir pada proses penuangan ide, maka secara otomatis deteksi SEO akan meluas sampai akhirnya robot google tertipu oleh celoteh nakal Anda. Bisa juga cara ini disebut promosi, adalah mempromosikan blog dengan menanamkan beragam kata kunci secara tidak sengaja ditorehkan, yakni sebelum memposting tanpa mencari-cari terlebih dulu. Merupakan keyword jenis spontanitas.
Pada judul juga demikian, yakni penganalogian makna dari suatu susunan kata berdasarkan cara pandang tersendiri. Biarpun analogi yang digunakan terkesan nyeleneh (tapi isi tetap nyambung lho) maka proses pencarian pada makna bersifat lurus, memungkinkan akan turut nyasar menuju artikel tersebut. Seperti halnya sudut pandang yang saya gunakan pada ulasan ini.
Di samping menggunakan judul dan isi menarik, jangan lupa dipadu dengan paragraf awal yang menggoda. Fungsinya untuk mempelet calon pengunjung agar terkesima dalam membaca judul dan menyimak beberapa kalimat pembuka, jika proses ini sudah dilakukan biarkan mereka melangkah untuk mengobrak-abrik isi artikel tersebut. Anda tinggal menikmati dari balik layar monitor, menyaksikan mereka ketika sedang merasakan kelezatannya.
